24 Juli 2011

Cinta.
Tahukah cinta?
Apa cinta?
Bagaimana cinta?
Kenapa harus ada cinta?
Seperti apa cinta?
Bagaimana hidup dengan cinta?
Buat apa sih cinta?
Seberapa berarti sebuah cinta?
Habiskah waktu karena cinta?
Apa alasan kamu mencinta?
Lalu setelah itu, pantaskah cinta di sia-siakan?
Apakah cinta untuk menyakiti?
Apakah cinta untuk mengkhianati?
Lalu bagaimana cinta yang sebenarnya?
Apa cinta?

Cari Jalan

Merasa menderita?
Sakit?
Terpuruk?
Stress?
Pusing, pening?
Yuu, sama-sama sejenak menundukan kepala.
Coba di ingat lagi.
Apa yang kemarin, tadi, lusa, semenit yang lalu, bahkan dua detik yang lalu yang udah kamu perbuat?
Pikirin dengan santai, hal yang udah kamu perbuat.
Intropeksi diri.
Cari jalan tenang.
Insyaallah kamu ga stress lagi..
:)

Nahan Emosi

Nahan emosi
1. Tari nafas panjang-panjang
2. Buang perlahan
3. Tutup mata
4. Pegang kepala
5. Keluarin sedikit teriakan
6. Kalo kurang mempan ngejerit lagi agak kuat
7. Kalo masih ga mempan, boleh ambil piring
8. Buang, lemparin ke mukanya
hehehehehe

*Have fun aja*

Masih Terlukis

Masih ingin bahas cinta ni.
Betapa rindunya masa-masa bercinta yang kekanak-kanakan.. . Ga dewasa, pada mentingin ego masing-masing.
Ngeributin masalah kecil, manas-manasin, pokooknya semuanya.... .
Tapi, memang yang seperti itu yang meninggalkan kessssssan manis yang tak terlupakan.
Suatu saat aku ingin di pertemukan kembali dengan sesuatu yang baru.
Sesuatu yang hadir karena kedewasaan dan pengrtian yang satu sama lain.
Engga mau lagi yang namanya ribut ribet karena cinta.
Tapi, setiap hari berpapasan dengannya, membuat bayangnya masih terlukis di memori otak ku.
Selalu dan selalu ad.
Ya Allah, kenapa tidak Engkau jauhkan saja jarak antra saya dengannya.
Dengan begitu saya dapat melupakannya, dan tidak terus-terusan menangis karena tindak laku yang diperbuatnya.
:(

Di ambang sedih

Kemarin-kemarin, aku sempat kesal sama seseorang yang buat aku bad mood banget.
Ceritanya di sekolah, lagi ada pelajaran PAI.
Sebut saja tersangkanya adalah si Anggur. Dia itu emang selalu bikin sebel, tip kali di kelas.
180 derajat lah, dia yang aku kenal dulu dengan yang aku kenal sekarang. *oh, mungkin namanya hidup pasti ada perubahan*.
Dulunya, dia engga gitu sama aku. Tapi, entah kenapa setelah gak sama-sama lagi. Dia kayak ngajak rusuh gitu sama aku.
Kemarin, Sab'tu 23/07 si Anggur nyundar-nyindir mancing emosi aku.
Ceritanya sobat cewe aku bertanya sama guru PAI, eh pertanyaannya udah duluan di tanya sama sobat cewe aku yang lain.
Ya udah, aku kasih tahu baik-baik sama dia kalau itu barusan di tanyain sama si R.
Eh, si Anggur sengaja ngegibas aku sama bahasa-bahasanya yang tidak berkenan di hati. Aku terluka, dia bersikap kayak gitu.
Dia mojokin aku, dia seret aku supaya aku salah di mata teman-teman yang lain, maksudnya dia balas ucapan aku sama si sobat cewe aku.
Kini aku sadar, Anggur adalah orang yang egois sekaligus ingin menang sendiri.
Jujur sejujurnya, kebahagiaan aku yang sedahsyat-dahsyatnya bisa runtuh cuma karena di sakitin Anggur doang. Ckckckc, aku heran 1000 %
Sampai segitunya Anggur menusuk hati ku yang polos dan penuh ketidak-tahuan.
Aku mencoba untuk tidak mengontekinya, atau berbicara dengannya. Alhasil, semua sia-sia.
Berulang kali mencoba. Tak pernah bisa, dan tak pernah bisa.
Akhirnya, biarlah waktu yang membiarkan ku meninggalkan bayangnya. :)
Aku harus tetap semangat !